Tuesday, January 21, 2020

BALADA YATIM PIATU (Sebuah Puisi)


Yatim adalah nama, bukan kehilangan ayah.
Piatu adalah aku, juga bukan kehilangan ibu.
Pada altar rumah asuh, kami memahat peti belenggu
Yatim menanggung pilu, aku menganak malu.

Yatim pernah mengaku
“Akan kubunuh Perempuan ayahku
Kumasukkan dalam nafsuku
Kulahirkan kembali ayah untukku”

Tapi Yatim tak pernah tau
Akupun pernah bersimpuh
Akupun pernah bertaruh
Mengubur pencuri syahwat ibuku

Sayang, Pada altar rumah asuh
Kami terlanjur Satu
Dalam rajuk satu kidung
Dalam dendam baur tubuh

Tapi Yatim tak pernah tau
Aku adalah ibu
Yang kan melahirkan ayahmu
Pada altar rumah asuh

Sayang, Yatim Tak Pernah Tau


Desember, 2005
Share:

0 comments: